Bawaslu KBB Turut Saksikan Penandatanganan Deklarasi Damai Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat
|
Bandung, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Bandung Barat, Ahmad Zaenudin hadir dalam Deklarasi Kampanye Berintegritas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dengan Tema "Reugreug Pageuh Repeh Rapih" yang bertempat di Gedung Sate, Bandung, Minggu (6/10).
Berdasarkan hasil pemetaan kerawanan Bawaslu Provinsi Jawa Barat, pelaksanaan kampanye masuk dalam daftar tertinggi isu kerawanan di Jawa Barat. Tujuan diadakannya deklarasi adalah supaya Pasangan Calon dan Tim Kamapnye dapat menjalankan kampanye tanpa politik uang, politisasi SARA, ujaran kebencian, dam hoaks. Serta, mengajak dan mendorong masyakarat untuk turut terlibat dalam pengawasan partisipatif pada pelaksanaan tahapan kampanye Pemilihan Serentak Tahun 2024.
Acara yang diselenggarakan oleh Bawaslu Jawa Barat ini dihadiri oleh Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, perwakilan DPRD Jabar Buki Wibawa dan Iswara, Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni, serta Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan. Hadir pula anggota Bawaslu Jabar, Syaiful Bachri dan Hj Nuryamah, serta Kepala Sekretariat Bawaslu Jabar, Eliazar Barus. Ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, serta pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, turut meramaikan acara tersebut.
Ketua Bawaslu Jawa Barat, Zacky M Zamzam menyatakan bahwa dalam 10 hari masa kampanye, masih terjadi pelanggaran, khususnya terkait netralitas ASN dan kepala desa, serta praktik politik uang. Selain itu, ia juga menyoroti agar dalam kampanye tidak ada hoaks, ujaran kebencian, dan kampanye di tempat-tempat yang dilarang.
"Kami berharap agar kampanye ini berjalan berintegritas sesuai aturan perundang-undangan. Kehadiran bapak dan ibu sekalian di sini diharapkan dapat mendukung terwujudnya kampanye damai, sehingga kita dapat memilih pemimpin terbaik untuk Jawa Barat," ujar Zacky.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan bahwa kualitas demokrasi akan tercapai jika seluruh penyelenggara, ASN, TNI, dan Polri menjaga menjaga netralitas untuk terwujudnya pemilihan berintegritas.
"Kita sepakat untuk menolak politik uang, hoaks, ujaran kebencian, dan menjaga netralitas ASN. Pilkada ini harus menjadi ajang adu gagasan bagi para calon. Deklarasi ini adalah komitmen kita bersama untuk mewujudkan pemilihan yang damai, bermartabat, dan berintegritas," ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup testimoni dari paslon dan perwakilannya serta penandatanganan deklarasi kampanye damai dan berintegritas oleh seluruh pasangan calon serta para pemangku kepentingan. Kegiatan seni tradisional dan modern turut memeriahkan acara tersebut.
Penulis: Ahmad Zaenudin
Foto: Ahmad Zaenudin