Darma dalam Srikandi Bicara: Partisipasi Perempuan dalam Pemilu Meningkat akan Tingkatkan Kualitas Pemilu

Bandung Barat, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, Darma dalam Buku Srikandi Mengawasi menguraikan tulisannya yang berjudul ‘Perempuan dan Pesta Demokrasi’. Melalui live Instagram @bawasluri ‘Srikandi Bicara’ dengan moderator Regi Renovan pada Kamis (07/07/2025) lalu. Dalam buku Srikandi Mengawasi, Darma melihat perempuan merupakan sosok unik yang memiliki potensi besar untuk berperan serta dalam melakukan pengawasan pemilu.

Selama ini peran aktifnya dianggap masih terbatas karena diidentikkan dengan peran domestik dan dinilai kurang dapat memegang jabatan strategis. Menurut Darma, pengalaman di domestik justru menjadi modal besar dengan kepekaan dalam melihat dinamika termasuk pada pemilu. Jika perempuan bisa dirangkul, Darma melihat pengawasan dapat sangat efektif.

“Di Sulawesi Tenggara, dari data DPT untuk pemilu jumlah perempuan mencapai 50,1% sedangkan Pilkada 51% tetapi di kondisi ini belum representatif keberadaan perempuan sebagai penyelenggara pemilu dalam mengambil peran aktif baik sebagai penyelenggara pemilu maupun pengawas partisipatif. Berdasarkan data, keterlibatan perempuan sebagai penyelenggara pemilu di Bawaslu berjumlah 21,4%. Kondisi ini bukan merupakan hambatan tapi merupakan tantangan dan peluang untuk dapat mengembangkan gerakan pelibatan perempuan dalam pengawas partisipatif,” ujar Darma.

Menurutnya, justru peran perempuan bukan hanya menjadi pemilih lalu selesai tapi bagaimana menjadi perempuan dengan peran aktif. Ada beberapa kegiatan yang telah digelar di Sulawesi Tenggara yaitu dengan sosialisasi dan edukasi politik alumni SKPP dan P2P serta organisasi perempuan. Kedepannya, hal ini bisa lebih bersinergi untuk menaikkan kuantitas maupun kapasitasnya.

“Kita tinggal buat inovasi dan diskusikan secara rutin. Sebetulnya, jika partisipasi perempuan bisa ditingkatkan maka lebih mudah untuk meningkatkan kualitas pemilu. Keunikan dan pengalaman perempuan dapat menjadi modal besar,” tambahnya.