Menjaga Demokrasi Lewat Budaya: Peran Strategis Srikandi Pemilu di Tanah Malakbi

Bandung Barat, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat, Hamrana Hakim, menjadi salah satu narasumber dalam program Srikandi Bicara yang digelar secara langsung melalui Instagram Bawaslu RI, Kamis (24/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia membagikan isi tulisannya dalam buku Srikandi Mengawasi, dengan judul yang mengangkat spirit perempuan pengawas dalam mengawal demokrasi di Tanah Malakbi.

Malakbi merupakan istilah lokal di Sulawesi Barat yang berarti harakat dan martabat, nilai-nilai luhur yang menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat setempat. Dalam konteks pengawasan pemilu, nilai Malakbi menjadi pondasi moral yang kuat untuk tetap menjaga integritas dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

“Budaya yang sudah ada menjadi panduan moral dalam bekerja. Kita harus membentengi diri dari tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya agar tetap amanah,” tutur Hamrana.

Hamrana juga menekankan pentingnya motivasi pribadi dalam menjaga kualitas pengawasan pemilu, terutama dalam menghadapi Pemilihan Serentak 2024 yang berlangsung di wilayah-wilayah geografis yang menantang di Sulawesi Barat. Ia berharap keberadaannya sebagai pengawas perempuan dapat menjadi inspirasi dan semangat bagi perempuan lain untuk tidak ragu mengambil peran strategis dalam pengawasan pemilu, bahkan di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.

“Perempuan tidak hanya hadir sebagai simbol. Kita hadir untuk membuktikan bahwa profesionalitas dan integritas bisa dijaga tanpa harus meninggalkan peran strategis dalam rumah tangga,” tegasnya.

Hamrana juga menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu RI yang telah membuka ruang bagi pengawas perempuan untuk berbagi pengalaman, sekaligus mencatatkan kontribusi nyata dalam sejarah demokrasi Indonesia. Menjadi satu dari 30 penulis dalam buku Srikandi Mengawasi, ia merasa bangga bisa menorehkan catatan yang memperlihatkan bahwa perempuan bisa dan layak berada di garis depan pengawasan pemilu.