Aprianti Marwah: Srikandi Mengawasi Jadi Bukti Nyata Perjuangan Pengawas Perempuan
|
Pontianak, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu kembali menyelenggarakan kegiatan bedah buku Srikandi Mengawasi, kali ini bertempat di Pontianak, Kalimantan Barat. Acara tersebut menghadirkan Tenaga Ahli Bawaslu, Aprianti Marwah, yang menilai bahwa buku ini merupakan wujud nyata kerja para perempuan pengawas pemilu yang dituangkan bukan sekadar kiasan, melainkan gambaran transparan dari pengalaman di lapangan.
“Di dalam buku ini terdapat kredibilitas, hasil kerja, serta tantangan yang dihadapi para pengawas perempuan. Selalu ada pertanyaan apakah perempuan bisa setara dengan laki-laki dalam menjalankan pengawasan. Buku ini memberikan jawaban bahwa kerja perempuan tidak kalah dengan laki-laki. Menulis buku adalah bentuk perjuangan perempuan,” ungkap Aprianti saat membuka kegiatan di Pontianak, Selasa (19/8/2025).
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh penulis buku Srikandi Mengawasi Pemilu. Menurutnya, para penulis berhasil meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menuliskan pengalaman mereka meskipun sedang berada di tengah kesibukan pengawasan pemilihan. “Para srikandi ini luar biasa. Mereka tetap menulis di sela padatnya tugas pengawasan. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para perempuan hebat yang sudah mendokumentasikan pengalamannya dengan baik,” ujarnya.
Buku Srikandi Mengawasi ditulis oleh 30 perempuan pengawas pemilu dari berbagai daerah di Indonesia. Lebih dari sekadar kumpulan cerita, buku ini menjadi testimoni keberanian, ketekunan, dan integritas perempuan dalam menjaga proses demokrasi, meski menghadapi tantangan sosial, budaya, maupun geografis.
Kegiatan bedah buku ini tidak hanya memperkenalkan karya para pengawas perempuan, tetapi juga bertujuan menginspirasi masyarakat luas tentang pentingnya peran perempuan dalam demokrasi. Selain itu, acara ini menjadi ruang dialog yang mempertemukan narasi pengalaman lapangan dengan gagasan para tokoh perempuan, baik di tingkat lokal maupun nasional, untuk memperkuat nilai-nilai kesetaraan gender dalam pengawasan pemilu.
Sumber: Website Bawaslu RI
Penulis: Bunga Putri N.