Bawaslu dan Kemenag Perkuat Sinergi Kerja Sama Pengawasan Partisipatif
|
Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Kementerian Agama (Kemenag) sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam bidang pengawasan partisipatif. Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyampaikan, kemitraan ini telah terjalin sebelumnya dan dinilai penting untuk terus diperkuat, mengingat mandat Bawaslu dari Komisi II DPR RI mencakup penguatan demokrasi serta pengawasan partisipatif.
“Kemenag memiliki jaringan yang luas di seluruh Indonesia sehingga menjadi mitra strategis bagi Bawaslu. Kami juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat, aktivis, dan partai politik, demi menjaga keutuhan bangsa dan negara,” ujar Bagja saat berkunjung ke Kantor Kemenag di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Bagja menjelaskan, ada sejumlah catatan dari pelaksanaan pemilu sebelumnya yang memerlukan dukungan Kemenag. Salah satunya adalah membantu meredam kondisi di lapangan yang kerap memanas. Selain itu, Bawaslu memerlukan akses data dari Kemenag terkait penduduk yang sudah menikah sebelum berusia 17 tahun, karena mereka berhak memilih meskipun belum memiliki KTP.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menekankan pentingnya membangun kesadaran pengawasan masyarakat sejak dini, khususnya pada masa non-tahapan pemilu seperti saat ini. Menurutnya, kolaborasi dengan Kemenag dapat membantu memperkuat jaringan kader pengawasan di berbagai wilayah.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan Kemenag untuk berkolaborasi dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bawaslu dalam waktu dekat. Ia juga menilai keterlibatan tokoh agama dan masyarakat sangat penting untuk mendinginkan suasana saat pemilu serta meminimalisir isu SARA. “Pendekatan ini perlu diyakinkan kepada para pemuka agama bahwa tujuan kita adalah menjaga keamanan dan keutuhan negara, tanpa keberpihakan pada pihak tertentu,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Anggota Bawaslu Puadi, Totok Hariyono, Tenaga Ahli Bawaslu Moh Tohir dan Ini Jaelani, serta Kepala Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu Eliazar Barus.
Sumber: Website Bawaslu RI
Penulis: Bunga Putri N.