Bawaslu Fokus Kembangkan SDM Pengawas Pemilu di Masa Non Tahapan
|
Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda, menegaskan bahwa Bawaslu terus melakukan evaluasi dan penguatan sumber daya manusia (SDM) pengawas pemilu, sekaligus memperluas pendidikan pemilih. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Pembinaan Evaluatif untuk Strategi Pengembangan SDM Pengawas Pemilu di Kota Tangerang, Banten, Sabtu (30/8/2024).
Herwyn menjelaskan, masa non tahapan pemilu menjadi momentum penting untuk merancang strategi pengembangan SDM serta melakukan evaluasi terhadap perilaku pengawas yang dinilai kurang tepat. “Divisi SDM dan Organisasi saat ini fokus menyusun langkah-langkah pengembangan SDM pengawas pemilu. Evaluasi ini menjadi bagian penting agar kualitas pengawasan semakin meningkat,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada masa non tahapan, jajaran struktural Bawaslu diperkenankan mengikuti berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan. “Saat tahapan pemilu lalu, jajaran struktural tidak diperbolehkan mengikuti diklat. Namun di masa non tahapan, kesempatan ini terbuka untuk menunjang kompetensi pengawas,” kata Herwyn. Menurutnya, setiap pelatihan akan dilengkapi dengan materi dasar pengawasan, etika, literasi digital, manajemen konflik, serta penguatan kepemimpinan lokal.
Lebih lanjut, Herwyn menekankan bahwa forum DKT merupakan wadah strategis untuk menghimpun masukan dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, praktisi pemilu, hingga organisasi masyarakat sipil. Ia berharap, melalui forum ini akan lahir rekomendasi konstruktif yang dapat memperkuat desain kelembagaan serta meningkatkan tata kelola organisasi pengawas pemilu. “Diskusi ini juga membahas bagaimana pengembangan SDM yang efektif, berkelanjutan, serta siap menghadapi kompleksitas dan risiko tinggi pemilu serentak mendatang,” jelasnya.
Sebagai simbol integritas, kegiatan ini juga ditandai dengan pemberian bibit pohon manggis. Herwyn menyerahkan bibit pohon tersebut kepada Anggota Bawaslu RI, Liah Culiyah, serta akademisi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Endang Sulastri.
Sumber: Website Bawaslu RI
Penulis: Bunga Putri N.