Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu KBB Adakan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif

LEMBANG - Bawaslu Kabupaten Bandung Barat mengadakan kegiatan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Tahun 2019 yang bertempat di BBPKS Kemensos Lembang (25/11/2019).

Dalam kegiatan ini peserta nantinya akan dibekali pengetahuan tentang Kepemimpinan, Etika dan Moralitas, Kesukarelawanan dan Team Building, Gender dan Kelompok Rentan, Sejarah Pengawasan Pemilu & Metode Pengawasan, Pengawasan Partisipatif, Jenis-Jenis Pelanggaran, Sistem Politik, Pemilu dan Pemerintahan Indonesia, Regulasi Tahapan Penyelenggaraan Pemilu dan Sistem Kepartaian yang ada di Indonesia.

Ketua Bawaslu Kab.Bandung Barat, Cecep R. Nugraha mengatakan
Peserta kegiatan ini berjumlah 60 Orang yang berasal dari berbagai organisasi/komunitas yang ada di Kab. Bandung Barat.

"SKPP ini bertujuan untuk melaksanakan fungsi pendidikan kepemiluan, meningkatkan pengawasan partisipatif masyarakat, serta upaya pembentukan pusat pendidikan pengawasan pemilu yang berkesinambungan dan menciptakan kader pengawasan yang tepat guna serta membuat simpul-simpul pengawasan di semua lapisan masyarakat yang ada di Kab. Bandung Barat" Ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal, Ujang Rohman
mengatakan Bawaslu hadir sebagai institusi harus menghadirkan visi jujur, adil, dan berintegritas. Realitasnya, harus kita akui masih ada kontestan peserta pemilu yang melakukan keterpilihan dengan cara-cara yang tidak prosedural. Misalnya, problem pemilu transaksional/ politik uang. Kami sadar dalam membangun pemilu yang jujur, adil, dan demokratis, kami tidak bisa berdiri sendiri. Oleh karena itu, spektrum rakyat adalah peran penting dalam pemilu.

"SKPP sebagai sarana silaturahmi peserta dari berbagai komunitas untuk menambah pemahaman bahwa Bawalu adalah rumah besar kita. Ini adalah satu kesatuan bahwa di mana ada masyarakat, di sana ada pengawasan. Aktivitas, mars, dan identitas Bawaslu sejatinya adalah mendekatkan antara masyarakat dengan Bawaslu. Program SKPP ini menjadi salah satu mahkota Bawaslu untuk meningkatkan hubungan Bawaslu dengan masyarakat pemilih karena akan tercipta agen-agen pengawasan pemilu " Tambahnya.

Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 25 s/d 29 November 2019. Adapun metode pembelajaran yang dilakukan yakni dengan penyampaian materi di ruang kelas dan praktek pembelajaran lapangan. Aparatur Sipil Negara, Tokoh Masayarat, Pedagang, Petani, dan Kaum Milenial adalah sasaran dari pembelajaran lapangan oleh Kader Pengawas Partisipatif Bawaslu Kab. Bandung Barat.

Tag
Publikasi