Buang Stereotip, Patminah Tunjukkan Perempuan Mampu Awasi Pemilu di Daerah Ekstrem
|
Bandung Barat, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Patminah Nularna, Anggota Bawaslu Provinsi Riau, menjadi salah satu narasumber dalam segmen Srikandi Bicara yang digelar Bawaslu RI secara langsung melalui Instagram, Kamis (24/7/2025). Dalam edisi keempat ini, Patminah membagikan kisah inspiratifnya yang tertuang dalam buku Srikandi Mengawasi, khususnya mengenai pengalamannya dalam melakukan pengawasan Pemilu di daerah yang penuh tantangan di Bumi Lancang Kuning.
Istilah "jejak-jejak pengawasan" menjadi tema tulisan Patminah yang menggambarkan empat pengalaman luar biasa saat bertugas. Pertama, pengawasan di Desa Sinaboy, Kabupaten Rokan Hilir yang merupakan daerah perbatasan. Untuk menjangkau lokasi, ia harus menempuh perjalanan enam jam melalui darat dan tiga jam menggunakan perahu kecil tanpa atap, melewati muara dan rawa yang menjadi habitat buaya.
“Tantangan ini kami hadapi untuk memastikan hak pilih warga tetap terjamin. Bahkan TPS harus dipindah karena ancaman harimau Sumatera yang masih berkeliaran di kawasan konservasi,” ungkap Patminah.
Pengalaman kedua adalah saat melakukan supervisi logistik Pemilu di Kabupaten Indragiri Hulu. Curah hujan tinggi menyebabkan banjir lebih dari dua meter sehingga tim harus menggunakan perahu pada malam hari dengan penerangan minim. Ketiga, dirinya turut mengawasi rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. Keempat, meninjau TPS yang terdampak bencana.
Patminah menekankan bahwa pengawas perempuan harus siap bekerja dalam situasi ekstrem sekalipun. “Pengawasan bukan hanya tentang hadir, tapi hadir di tempat yang membutuhkan keberanian. Jangan lagi tempat aman dan nyaman menjadi alasan untuk membatasi ruang gerak perempuan,” tegasnya.
Melalui kisah ini, Patminah ingin menghapus stereotip bahwa perempuan lemah. Ia menegaskan bahwa perempuan pengawas memiliki kapasitas dan integritas yang sama untuk mengawal demokrasi, bahkan di medan yang paling menantang.
Penulis dan Foto: Bunga Putri N.