Edukasi Publik Berlanjut, Bawaslu Hadir di Bogor dan Kuningan Lewat Forum Literasi
|
Bandung Barat, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Kabupaten Bandung Barat dan Kota Depok, Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Bawaslu kembali menyelenggarakan Forum Literasi Keterbukaan Informasi Publik di dua wilayah di Provinsi Jawa Barat, yakni Kabupaten Bogor dan Kabupaten Kuningan.
Di Kabupaten Bogor, kegiatan berlangsung di Gedung Serbaguna Welasih dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, seperti tokoh agama, pemuda, organisasi kepemudaan, serta pemilih pemula. Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Jawa Barat, Nuryamah, mengajak masyarakat, khususnya kelompok muda dan perempuan, untuk aktif berperan dalam mewujudkan keterbukaan informasi serta meningkatkan partisipasi publik secara bertanggung jawab.
"Forum ini merupakan sarana edukasi publik yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman terhadap tugas dan kewenangan Bawaslu, serta pentingnya keterbukaan informasi dalam bingkai hukum yang berlaku," ujar Nuryamah dalam sambutannya di Kabupaten Bogor, (23/07/2025).
Plt. Kepala Pusdatin Bawaslu, Hendri Dwi Prastowo, juga menyampaikan bahwa pelaksanaan forum ini menjadi wujud nyata komitmen Bawaslu dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, transparansi atas hasil pengawasan Pemilu 2024 masih sangat dibutuhkan oleh publik.
Sementara itu, pelaksanaan forum di Kabupaten Kuningan digelar di El-Zeroun Meeting Room dan dihadiri oleh Tenaga Ahli Bawaslu, Bahtiar, serta Kepala Sekretariat Bawaslu Jawa Barat, Widodo Wuryanto, (22/07/2025).
Dalam sambutannya, Bahtiar menekankan perlunya transformasi internal Bawaslu guna meningkatkan pelayanan informasi publik. Ia menyampaikan bahwa Bawaslu memiliki data yang relevan dan dapat diakses oleh masyarakat, kecuali informasi yang telah ditetapkan sebagai pengecualian sesuai peraturan perundang-undangan.
Senada dengan itu, Widodo Wuryanto menambahkan bahwa keterbukaan informasi tidak hanya merupakan kewajiban institusi, tetapi juga strategi penting dalam menangkal hoaks serta mendorong keterlibatan aktif masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti pemilih pemula dan perempuan.
Dengan digelarnya forum literasi ini, Bawaslu berharap masyarakat semakin memahami peran penting keterbukaan informasi dalam pengawasan pemilu dan berkontribusi dalam menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan transparan.
Sumber: Website Bawaslu Peovinsi Jawa Barat
Penulis: Bunga Putri N.