Lolly Suhenty: Kritik Mahasiswa Bantu Perkuat Pengawasan Pemilu
|
Bandung, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menegaskan bahwa kritik yang disampaikan mahasiswa memiliki peran penting dalam memperkuat kelembagaan Bawaslu. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, Senin (29/9/2025).
Menurut Lolly, forum yang melibatkan mahasiswa bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari upaya Bawaslu memperluas ruang evaluasi pengawasan pemilu. Kehadiran mahasiswa dalam forum dinilai akan membawa dampak positif melalui pandangan kritis serta gagasan baru yang dapat memperkaya tata kelola kelembagaan.
Lolly juga menekankan bahwa penyelenggara pemilu sedang mempersiapkan revisi terhadap Undang-Undang Pemilu dan Pilkada. Oleh karena itu, masukan dari masyarakat, khususnya mahasiswa, sangat dibutuhkan agar perubahan regulasi tersebut benar-benar berbasis pada kebutuhan dan harapan publik.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selama ini Bawaslu telah menerima berbagai masukan melalui forum serupa yang dilaksanakan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Masukan tersebut beragam, mulai dari kritik hingga apresiasi, yang menjadi bahan pertimbangan dalam memperkuat peran Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu.
Dalam kesempatan tersebut, Lolly mengungkapkan harapannya agar FGD menghasilkan cetak biru penguatan kelembagaan Bawaslu. Untuk itu, pihaknya juga menghadirkan sejumlah narasumber utama yang dikenal memiliki catatan kritis, sehingga forum dapat memberikan perspektif yang lebih tajam.
Ia menambahkan bahwa diskusi yang hidup dan dinamis sangat diperlukan dalam forum ini. Dengan begitu, FGD diharapkan dapat melahirkan rekomendasi yang membawa kemajuan nyata bagi Bawaslu dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu di masa mendatang.
Sumber: Website Bawaslu RI
Penulis: Bunga Putri N.