Lompat ke isi utama

Berita

Plh. Ketua Ridwan Tekankan Pentingnya Kekompakan dan Dokumentasi Kegiatan dalam Penguatan Kinerja Pengawasan

Diskusi Internal

Plh. Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat, Ridwan Raharja memberikan arahan pada diskusi internal pasca apel rutin, Senin, (4/8/2025)

Bandung Barat, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Plh. Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat, Ridwan Raharja, memberikan arahan kepada jajaran staf kesekretariatan usai pelaksanaan apel pagi. Dalam arahannya, Ridwan menekankan pentingnya sinergi antara pimpinan dan staf dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas-tugas kelembagaan, khususnya dalam pengawasan pemilu dan pemilihan.

Dalam kesempatan diskusi internal bersama jajaran kesekretariatan, Ridwan menyampaikan bahwa hubungan antara pimpinan dan staf bukan sekadar hubungan struktural, melainkan hubungan kerja yang saling melengkapi dan saling belajar satu sama lain.

“Pimpinan dan staf adalah satu kesatuan dalam tubuh lembaga. Pimpinan bisa belajar dari pengalaman dan dinamika yang dihadapi staf dalam pelaksanaan tugas teknis. Sebaliknya, staf juga bisa menimba ilmu dari pengalaman dan arahan pimpinan. Ini adalah proses pertumbuhan bersama,” tegas Ridwan.

Ia mengingatkan bahwa momen kebersamaan seperti ini menjadi pengingat pentingnya menjaga teamwork, soliditas, dan semangat dalam menjalankan tanggung jawab kelembagaan. Menurutnya, keberhasilan pengawasan bukan semata hasil kerja individu, melainkan hasil dari kerja tim yang solid dan saling mendukung.

“Jagalah kekompakan. Bekerjalah dengan semangat dan saling menghargai peran masing-masing. Tugas kita tidak ringan, namun akan menjadi lebih ringan bila kita menjalaninya dengan kebersamaan dan komunikasi yang baik,” ujar Ridwan.

Selain itu, Ridwan juga menekankan pentingnya pendokumentasian seluruh kegiatan kelembagaan secara tertib dan sistematis. Baik kegiatan agenda internal, sosialisasi, diskusi, peningkatan kapasitas, hingga kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) harus dicatat dan didokumentasikan dengan baik sebagai bentuk akuntabilitas dan penguatan transparansi publik.

“Setiap kegiatan, sekecil apa pun, perlu didokumentasikan. Ini bukan hanya untuk arsip kelembagaan, tetapi juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kita kepada publik. Dokumentasi yang baik akan memudahkan evaluasi dan menjadi bukti konkret atas kerja-kerja kita,” ungkapnya.

Ridwan juga mendorong agar dokumentasi kegiatan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga disertai dengan publikasi yang informatif dan komunikatif agar masyarakat luas dapat mengetahui kinerja Bawaslu, termasuk berbagai upaya edukasi dan pencegahan pelanggaran yang dilakukan.

Sebagai penutup, Ridwan mengajak seluruh jajaran kesekretariatan untuk terus meningkatkan kapasitas diri, membuka ruang dialog, serta menjaga semangat kolaboratif di tengah dinamika kerja pengawasan pemilu yang terus berkembang.

“Semangat kita hari ini adalah membangun Bawaslu sebagai lembaga yang solid, profesional, dan responsif. Mari kita jaga semangat ini dan terus berinovasi dalam mendukung tugas-tugas pengawasan ke depan, termasuk menyongsong Pemilu dan Pemilihan Serentak 2029,” tutupnya.

Penulis: Bunga Putri N.

Editor: Ridwan Raharja