Lompat ke isi utama

Berita

Puadi Tegaskan Pentingnya Aspirasi Masyarakat dalam Penegakan Hukum Pemilu

Puadi dalam Penguatan Kelembagaan Bersama Mitra Bawaslu

Anggota Bawaslu, Puadi, saat kegiatan Penguatan Kelembagaan Bersama Mitra Bawaslu Kabupaten Pesawaran yang diselenggarakan pada Kamis, 9/10/2025. Dok: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu RI

Pesawaran, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Puadi menegaskan bahwa partisipasi masyarakat memiliki peran penting dalam memperkuat penegakan hukum pemilu di Indonesia. Menurutnya, penguatan hukum kepemiluan menjadi langkah strategis untuk menyambut pelaksanaan pemilu berikutnya agar berjalan lebih adil, transparan, dan demokratis.

Hal tersebut disampaikan Puadi saat membuka kegiatan Penguatan Kelembagaan Bersama Mitra Bawaslu Kabupaten Pesawaran, Kamis (9/11/2025). Ia menekankan bahwa proses penguatan hukum pemilu dapat dimulai dengan mendengarkan aspirasi masyarakat dan mengidentifikasi berbagai persoalan krusial yang muncul dalam setiap tahapan kepemiluan.

“Untuk itu, kita membutuhkan partisipasi masyarakat dan masukannya. Pandangan serta pengalaman masyarakat sangat penting untuk memperbaiki sistem pengawasan dan penegakan hukum pemilu,” ujar Puadi.

Lebih lanjut, Puadi menyampaikan bahwa selain mendengarkan aspirasi, Bawaslu juga perlu aktif memberikan sosialisasi mengenai berbagai permasalahan yang kerap terjadi dalam pelaksanaan pemilu, seperti praktik politik uang yang masih menjadi isu berulang. Ia mencontohkan, meskipun masyarakat sering melihat langsung praktik pelanggaran tersebut, penindakannya tetap harus berlandaskan hukum acara yang berlaku.

“Kadang masyarakat menilai, ‘sudah jelas di depan mata pelaku melakukan politik uang, tetapi Bawaslu tidak bisa memproses.’ Padahal, dalam penegakan hukum kita (Gakkumdu) harus memenuhi syarat formil dan materil sebagaimana diatur dalam hukum acara,” jelasnya.

Puadi berharap kegiatan ini menjadi forum dua arah yang tidak hanya menampung masukan masyarakat, tetapi juga menjadi sarana edukasi terkait tugas, fungsi, dan mekanisme kerja Bawaslu dalam mengawal pemilu yang jujur dan adil.

“Semua pihak harus tetap konsisten menjaga demokrasi agar semakin baik dan berintegritas. Pemilu yang demokratis hanya bisa terwujud jika ada kerja sama yang kuat antara penyelenggara dan masyarakat,” pungkasnya.

Sumber: Website Bawaslu RI

Penulis: Bunga Putri N.