SILATURAHIM VIRTUAL JAWA BARAT EVALUASI PPKM DARURAT
|
Bandung Barat - Silaturahim virtual Menko Polhukam, Menag dan Kepala BNPB dengan alim ulama, pengasuh pondok pesantren, ormas Islam dan pimpinan lembaga keagamaan se-Jabar diselenggarakan pada hari Minggu 25 Juli 2021 mulai pukul 08.30 , dan dihadiri lebih dari 655 partisipan. Acara virtual ini bertepatan dengan agenda rapat terbatas dengan Presiden RI, sehingga Mentri Polhukam menugaskan Forkopimda Jabar hadir dan menyampaikan arahannya. Di antaranya Gubernur Jawa Barat, Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar, Kejaksaan Tinggi Jabar, Kanwil Depag Jabar, dan Ketua MUI Jabar. Sedangkan Imam Marsudi sebagai moderator. Pembahasan utama adalah evaluasi, tanggapan dan masukan terhadap PPKM Darurat.
Di sesi dialog, satu per satu partisipan diberi kesempatan oleh moderator untuk menyampaikan progress kegiatan PPKM yang dilakukan di masing-masing organisasi/lembaga, serta tanggapan/masukannya masing-masing. Provinsi Jawa Barat sudah menerbitkan Perda no.21 tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan juga di pesantren-pesantren. Kekurangan tenaga kesehatan harus diatasi dengan siswa-siswi sekolah kesehatan se-Jawa Barat sebagai vaksinator. Narasi yang disampaikan kepada publik agar disampaikan lebih bijaksana, karena secara psikologis akan mempengaruhi tingkat imun penderita covid-19. Coffee-morning dengan media juga perlu dilakukan pemerintah, sehingga menambah informasi baik dan keyakinan pasien memulhkan dirinya dengan cepat. Good-news is bad-news itu harus diubah dengan good-news is good-news.
Kang Emil menjawab pertanyaan partisipan dengan menukil filosofi Ibnu Sina bahwa : “Kepanikan adalah setengah sakit. Ketenangan adalah setengah obat. Kesabaran itu setengah sembuh”. Fasilitasi pemerintah terbatas, hanya bisa 60 %. Sedangkan 40%-nya bisa kolaborasi pentaheliks dengan fasilitas pondok pesantren dan lembaga keagamaan yang Ibu/Bapak pimpin. Agar tercipta kekebalan kelompok. Tentu saja fasilitas itu harus memenuhi standar prokes yang disyaratkan. Narasi baik harus disebarluaskan, karena inspiring-news is good-news. Semula anak-anak hanya terpapar 3%tetapi sekarang sudah mencapai 17%. Itu menunjukkan penularan yang sangat cepat. Penggunaan istilah “level-level” adalah untuk menghinari narasi mencekam terhadap penanggulangan covid. Ini peperangan yang membutuhkan semangat bela negara semua pihak.